Media Bawean, 4 November 2011
SDN II Sawahmulya yang letaknya di jantung kota Sangkapura, gedung yang dilihat dari luar kokoh ternyata didalam ruangan bila melihat keatas atapnya banyak kayu dimakan rayap. Hampir disekeliling ruangan bagian kayu atap tampak keropos dan mengkhawatirkan.
Hazin sebagai Kepala SDN II Sawahmulya ditemui Media Bawean (kamis, 3/11/2011), mengatakan sudah saatnya gedung sekolah untuk direhap agar proses belajar mengajar berlangsung kondusif tanpa merasa ketakutan akan runtuhnya kayu dibagian atap.
Menurutnya, gedung dengan tiga ruang merupakan kelas kondisional, disaat turun hujan lebat atau ada angin kencang, maka proses belajar mengajar akan diungsikan, khawatir atap ruangan runtuh dan mengancam keselamatan siswa.
"Semestinya SDN II Sawahmulya jadi prioritas utama dalam pembangunan ataupun rehap gedung sekolah di kecamatan Sangkapura",katanya.
Harapannya, "Semoga pemerintah lebih memperhatikan sekolah yang kondisinya sangat mengkhwatirkan dan nyaris mau runtuh atapnya. Kekuatannya tidak terlalu lama, ruangan sudah tidak bisa ditempati proses belajar mengjar,"terang Hazin.
Camat Sangkapura, Mahruri yang melihat langsung kondisi ruangan gedung, spontanitas langsung menggeleng-gelengkan kepala. "Ini sekolah yang letaknya di jantung kota dan berdekatan dengan kantor kecamatan. Silahkan buat proposal, saya siap menandatanganinya,"paparnya.
"Melihat kondisi atap gedung seperti ini, semestinya jadi prioritas untuk mendapat bantuan pembangunan ataupun rehap gedung. Apalagi kondisinya mengancam keselamatan guru yang mengajar dan siswa yang belajar",ujarnya.
Perlu diketahui, bangunan gedung dengan atap nyaris runtuh dikerjakan oleh CV asal Pulau Bawean.(bst)
0 comments:
Posting Komentar